Kamis, 25 Juni 2015

Dampak Pemanasan Global Terhadap Pertanian




Pemanasan Global
 
Pemanasan Global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global ini  banyak disebabkan terbesar oleh efek rumah kaca. Dimana efek rumah kaca artinya kondisi ketika panas dibumi tidak bisa keluar.



Dampak pemanasan global
Pemanasan global memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap bidang kehidupan manusia. Beberapa diantaranya adalah
       Naiknya permukaan air laut global disebabkan oleh mencairnya es di kutub utara dan selatan.
       Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim.
       Punahnya berbagai jenis fauna. Migrasi sejumlah hewan untuk menemukan habitat baru yang sesuai.
       Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
       Terjadinya perubahan arus laut



Gas - Gas Rumah Kaca




Menurunnya Hasil Pertanian
Salah satu Dampak Pemanasan global atau Global warming adalah terhadap Pertanian. Naiknya suhu permukaan bumi menyebabkan terjadinya kekacauan pola musim, khususnya di Indonesia. Di mana cuaca yang tidak menentu membuat para petani sulit dalam memperkirakan waktu untuk mengelola lahan dan memanen.
Ancaman bencana yang paling sering menghantui para petani adalah hidrometeorologi (banjir, kekeringan dan angin puting beliung). Hal ini akan memiliki dampak serius terhadap lingkungan, produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.


Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan
1.       Kekeringan diwilayah pertanian yang mengakibatkan tanaman pertanian rusak
2.       Banjir diwilayah pertanian akan merendam tanaman pertanian yang mengakibatkan gagal panen
3.       Kerawanan pangan akan meningkat diwilayah yang rawan bencana kering dan banjir
4.       Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat populasinya akibat perubahan iklim



Ancaman Produksi Pangan
Ancaman Produksi Pangan yang disebabkan Global warming mempengaruhi pola presipitasi, evaporasi, water run-off, kelembaban tanah dan variasi iklim yang sangat fluktuatif yang secara keseluruhan mengancam keberhasilan produksi pangan.



Perubahan Iklim
Besarnya dampak perubahan iklim terhadap pertanian sangat bergantung pada tingkat dan laju perubahan iklim disatu sisi serta sifat dan kelenturan sumber daya dan sistem produksi pertanian di sisilain.



Solusi
Di wilayah-wilayah yang lebih kering, cuaca lebih panas, petani perlu mengganti jenis tanaman yang lebih toleran terhadap kekeringan. Sistem pengairan sawah tidak lagi dilakukan dengan penggenangan terus-menerus, tapi cukup macak-macak. Dari uji coba lapangan, cara ini ternyata lebih hemat air dan tidak menurunkan produksi.
Terobosan lain adalah memberi informasi cuaca kepada petani selama musim tanam di wilayah-wilayah pertanaman secara spesifik. Persoalannya tinggal memperbaiki informasi cuaca dan membuatnya komunikatif, terutama bagi petani, Bagaimana membuat petani tidak hanya bisa mengakses, tapi juga membaca cuaca dengan bahasa mereka. Dengan cara-cara ini petani bisa terhindar dari kerugian sekaligus menekan emisi metana.

1 komentar:

  1. Keren banget artikelnya untuk nambah pengetahuan, jangan lupa juga untuk mengetahui Cara Mengatasi Pemanasan Global

    BalasHapus