REVIEW
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG BERDASARKAN ISO 14001
Darminto Pujotomo, ST.MT., Agus Yulianto Subekhi
Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang-Semarang, Telp.0247460052
Pendahuluan
Permasalahan lingkungan semakin populer pada dekade
terakhir ini. Globalisasi di berbagai bidang pada akhir-akhir ini tidak luput
dan terkait dengan perkembangan masalah lingkungan. PT.Janata Marina Indah
Semarang merupakan salah satu perusahaan swasta nasional Indonesia, dalam
bidang produk dan perbaikan kapal, dimana dalam proses produksinya melalui
beberapa tahap yang setiap tahapnya dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan. Untuk melakukan sistem manajemen lingkungan yang baik, maka
diperlukan adanya suatu standar yang menjelaskan tentang sistem tersebut.
Munculnya organisasi internasional di bidang
standardisasi yaitu ISO (International Organization for Standardization)
memberikan peluang tiap perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di
kancah global. Dalam komitmennya untuk berpartisipasi memperbaiki lingkungan
PT. Janata Marina Indah Semarang berharap nantinya dapat mendaftarkan
perusahaannya dalam ISO 14001. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut PT.
Janata Marina Indah, Semarang perlu menerapkan standar-standar international
guna mendukung keberlangsungan perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan
sistem manajemen lingkungan yang dikenal dengan istilah ISO 14001.
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan mulai dari studi lapangan
pendahuluan, identifikasi masalah, perumusan masalah, penentuan tujuan
penelitian, kemudian melakukan studi studi pustaka dan studi lapangan. Studi
pustaka merupakan tahapan penelitian dimana penulis melakukan observasi
terhadap literature-literatur yang ada untuk mendapatkan teori-teori yang
mendukung pemecahan masalah yang dilakukan. Instrumen penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah Checklist. Terdapat 5 prinsip dan 17 elemen pada ISO
14001 dan menghasilkan 31 pertanyaan. Skor yang tinggi di elemen apapun tidak
selalu merupakan tanda bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, jika kriteria inti
dalam elemen tidak terpenuhi.
Hasil Analisa
Berdasarkan hasil observasi, total skor yang dihasilkan
dari 5 prinsip yang terdapat pada ISO adalah:
- Prinsip kebijakan dan komitmen. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 7. Ini menjelaskan bahwa organisasi ini memiliki kebijakan lingkungan yang memenuhi standar, tetapi tidak semua.
- Prinsip perencanaan. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah 5. Ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah membuat banyak kemajuan dalam mengidentifikasi sebagian besar aspek lingkungan serta persyaratan hukum, tetapi masih banyak perbaikan yang diperlukan.
- Prinsip penerapan dan operasi. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 12. ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah memiliki banyak prosedur untuk mencapai kebijakan dan targetnya sudah ada, tetapi mungkin mereka tidak mencakup situasi darurat.
- Prinsip pemeriksaan dan tindakan koreksi. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 2. Ini menjelaskan bahwa organisasi masih sedikit, (jika ada) prosedur telah dikembangkan atau diterapkan untuk memeriksa kinerja SML dan elemen komponennya.
- Prinsip tinjauan manajemen. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 1. Ini menjelaskan bahwa organisasipernah melakukan tinjauan manajemen mengenai SML, akan tetapi tidak ada jadwal berkala untuk mengkaji Sistem Lingkungan yang ada
Solusi
Sesuai dengan observasi dengan menggunakan checklist,
adapun rancangan perbaikan yang harus dilakukan, yaitu:
Prinsip kebijakan dan komitmen.
- Manajemen puncak sebaiknya dibentuk dan didokumentasikan kebijakan lingkungan yang memenuhi sebagian besar persyaratan standar.
- Mencegah pencemaran dan mencapai perbaikan berkelanjutan pengembangan prosedur evaluasi kineja lingkungan dan indikator yang terkait
Prinsip perencanaan
- Perlunya proses identifikasi aspek lingkungan dengan membutuhkan partisipai dan peran serta dalam memahami kegiatan.
- Penentuan tujuan dan sasaran untuk mencapainnya.
Prinsip Penerapan dan Operasi
- Mengadakan dam membuat program pelatihan.
- Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang dipersyaratkan ISO 14001
Prinsip Pemeriksaan dan Tindakan
Koreksi
- Audit sebaiknya dilakukan pada jangka waktu yang ditentukan. Audit bertujuan untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan sesuai dengan pengaturan dan perencanaan.
Prinsip Tinjauan Manajemen
- Sebaiknya organisasi secara berkala meninjau dan melakukan perbaikan SML secara berkelanjutan dengan tujuan memperbaiki kinerja lingkungannya secara keseluruhan.
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil analisa data mengenai
Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT. Janata Marina Indah Semarang saat
ini masih kurang memenuhi persyaratan ISO 14001. Keadaan tersebut bukan
merupakan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001, oleh
karena itu rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
Kunci sukses untuk
mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dalam ISO 14001 ini
adalah dengan diperlukannya komitmen dan keterlibatan manajemen. Kurangnya
pemahaman tentang peran dan tanggungjawab dari manajemen akan menyebabkan
system tidak efektif atau komitmen penyempurnaan keberlanjutan tidak terpenuhi
dengan baik.
Sumber Referensi Jurnal:
puspitadewiwidayat.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar