Kamis, 02 Juli 2015

Tugas Review Jurnal Tema ISO 14001


REVIEW
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG BERDASARKAN ISO 14001
Darminto Pujotomo, ST.MT., Agus Yulianto Subekhi
Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang-Semarang, Telp.0247460052


Pendahuluan

Permasalahan lingkungan semakin populer pada dekade terakhir ini. Globalisasi di berbagai bidang pada akhir-akhir ini tidak luput dan terkait dengan perkembangan masalah lingkungan. PT.Janata Marina Indah Semarang merupakan salah satu perusahaan swasta nasional Indonesia, dalam bidang produk dan perbaikan kapal, dimana dalam proses produksinya melalui beberapa tahap yang setiap tahapnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Untuk melakukan sistem manajemen lingkungan yang baik, maka diperlukan adanya suatu standar yang menjelaskan tentang sistem tersebut.

Munculnya organisasi internasional di bidang standardisasi yaitu ISO (International Organization for Standardization) memberikan peluang tiap perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di kancah global. Dalam komitmennya untuk berpartisipasi memperbaiki lingkungan PT. Janata Marina Indah Semarang berharap nantinya dapat mendaftarkan perusahaannya dalam ISO 14001. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut PT. Janata Marina Indah, Semarang perlu menerapkan standar-standar international guna mendukung keberlangsungan perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang dikenal dengan istilah ISO 14001.


Metode Penelitian

Penelitian dilakukan mulai dari studi lapangan pendahuluan, identifikasi masalah, perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, kemudian melakukan studi studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka merupakan tahapan penelitian dimana penulis melakukan observasi terhadap literature-literatur yang ada untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung pemecahan masalah yang dilakukan. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Checklist. Terdapat 5 prinsip dan 17 elemen pada ISO 14001 dan menghasilkan 31 pertanyaan. Skor yang tinggi di elemen apapun tidak selalu merupakan tanda bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, jika kriteria inti dalam elemen tidak terpenuhi.


Hasil Analisa

Berdasarkan hasil observasi, total skor yang dihasilkan dari 5 prinsip yang terdapat pada ISO adalah:
  • Prinsip kebijakan dan komitmen. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 7. Ini menjelaskan bahwa organisasi ini memiliki kebijakan lingkungan yang memenuhi standar, tetapi tidak semua.
  • Prinsip perencanaan. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah 5. Ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah membuat banyak kemajuan dalam mengidentifikasi sebagian besar aspek lingkungan serta persyaratan hukum, tetapi masih banyak perbaikan yang diperlukan.
  • Prinsip penerapan dan operasi. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 12. ini menjelaskan bahwa organisasi ini telah memiliki banyak prosedur untuk mencapai kebijakan dan targetnya sudah ada, tetapi mungkin mereka tidak mencakup situasi darurat.
  • Prinsip pemeriksaan dan tindakan koreksi. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 2. Ini menjelaskan bahwa organisasi masih sedikit, (jika ada) prosedur telah dikembangkan atau diterapkan untuk memeriksa kinerja SML dan elemen komponennya.
  • Prinsip tinjauan manajemen. Total skor yang dihasilkan dari prinsip ini adalah sebesar 1. Ini menjelaskan bahwa organisasipernah melakukan tinjauan manajemen mengenai SML, akan tetapi tidak ada jadwal berkala untuk mengkaji Sistem Lingkungan yang ada 

Solusi

Sesuai dengan observasi dengan menggunakan checklist, adapun rancangan perbaikan yang harus dilakukan, yaitu:


Prinsip kebijakan dan komitmen.

  • Manajemen puncak sebaiknya dibentuk dan didokumentasikan kebijakan lingkungan yang memenuhi sebagian besar persyaratan standar.
  • Mencegah pencemaran dan mencapai perbaikan berkelanjutan pengembangan prosedur evaluasi kineja lingkungan dan indikator yang terkait

Prinsip perencanaan

  • Perlunya proses identifikasi aspek lingkungan dengan membutuhkan partisipai dan peran serta dalam memahami kegiatan.
  • Penentuan tujuan dan sasaran untuk mencapainnya.

Prinsip Penerapan dan Operasi

  • Mengadakan dam membuat program pelatihan.
  • Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang dipersyaratkan ISO 14001

Prinsip Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi

  • Audit sebaiknya dilakukan pada jangka waktu yang ditentukan. Audit bertujuan untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan sesuai dengan pengaturan dan perencanaan.

Prinsip Tinjauan Manajemen

  • Sebaiknya organisasi secara berkala meninjau dan melakukan perbaikan SML secara berkelanjutan dengan tujuan memperbaiki kinerja lingkungannya secara keseluruhan.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil analisa data mengenai Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT. Janata Marina Indah Semarang saat ini masih kurang memenuhi persyaratan ISO 14001. Keadaan tersebut bukan merupakan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001, oleh karena itu rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
Kunci sukses untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dalam ISO 14001 ini adalah dengan diperlukannya komitmen dan keterlibatan manajemen. Kurangnya pemahaman tentang peran dan tanggungjawab dari manajemen akan menyebabkan system tidak efektif atau komitmen penyempurnaan keberlanjutan tidak terpenuhi dengan baik.

Sumber Referensi Jurnal: puspitadewiwidayat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar